Dream - Dokter di Shandong, China menemukan 12 biji jarum jahit tersangkut dalam tubuh bayi berusia 11 bulan.
Orangtua dan dokter baru mengetahui adanya jarum-jarum itu setelah dilakukan foto rontgen di sebuah rumah sakit di kota Liaocheng, provinsi Shandong, China. Para dokter mengatakan mereka tidak tahu bagaimana jarum-jarum itu bisa berada di sana.
Nyonya Liu, ibu bayi Fan Zixuan, mengatakan awalnya dia sudah mengeluarkan empat jarum dari tubuh puterinya itu. Tapi dia tidak menyangka masih ada 12 jarum lagi setelah dilakukan rontgen pada 20 Oktober lalu.
Awalnya, Nyonya Liu mengira Zixuan mengidap alergi karena ada bintik-bintik merah di tubuh puterinya itu. Dia kemudian membawa Zixuan ke rumah sakit setelah ada benjolan merah di pantat puterinya itu.
Namun Nyonya Liu dan suaminya sangat terkejut setelah melihat hasil rontgen anaknya. "Aku tidak ingat pernah mencabut jarum sampai saat melihat hasil foto tersebut."
Sekitar dua bulan lalu saat Nyonya Liu memandikan anaknya, Zixuan terus menangis dan saat memeriksa, dia menemukan benda mengkilat keluar dari dubur anaknya. Setelah diperiksa, benda tersebut ternyata jarum jahit yang memiliki panjang 2 cm.
Nyonya Liu mengira jarum itu masuk ke tubuh Zixuan saat dia duduk. Namun beberapa bulan kemudian, Nyonya Liu menemukan tiga jarum lain yang menyembul keluar dari perut, pantat dan paha kiri Zixuan.
"Pertama kali aku pikir karena anakku sangat nakal," katanya. "Namun sekarang, aku kira seseorang sedang berusaha menusukkan jarum kepada anakku dengan jahatnya."
Dia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada polisi atas saran para dokter.
Kedua orangtua Zixuan masih tak percaya ada orang yang tega melakukan hal itu kepada puteri mereka. Karea mereka merasa tidak punya musuh.
Hingga kemarin, Sina melaporkan bahwa Fan Zixuan telah dibawa ke sebuah rumah sakit di Beijing untuk mendapat perawatan yang lebih memadai.
Meski masih ada 12 jarum di tubuhnya, dokter mengatakan kondisi Zixuan stabil namun jarum-jarum tersebut bisa masuk ke organ internal jika bergerak-gerak. (CR01/DC)